KISTA ENDOMETRIOSIS & OPERASI LAPAROSKOPI

KISTA ENDOMETRIOSIS & OPERASI LAPAROSKOPI

Cuma mau sharing sama salah satu penyakitku.

Ya, seperti judul diatas aku menderita sakit kista endometriosis (kista coklat). Aku baru tau setelah 6 tahun aku menderita sakit itu. Selama itu yang selalu aku rasakan adalah ketika menstruasi akan mengalami sakit yang teramat sakit. Sudah sekitar 3x aku selalu pingsan ketika menstruasi karena rasa sakit itu. Segala macam cara sudah aku lakukan untuk bisa mengetahui dan menyembuhkan penyakit ini. Selama 5 tahun aku hanya tau ini sakit menstruasi biasa, karena setiap wanita kebanyakan akan selalu merasakan sakit setiap menstruasi. Dan ketika aku cek ke dokter, aku hanya dikasih obat-obat untuk menghilang rasa sakit. Sampai saatnya waktu itu aku pingsan ketika sedang disekolah lalu dibawa ke RSIA, setelah disana yang aku ingat aku suntik pereda nyeri dan aku diperbolehkan pulang tapi nanti jam 5 sore aku harus balik lagi kontrol. Ketika kontrol dokter bilang ada benjolan didalam rahimku, tapi dokter tidak bilang aku menderita sakit apa. Dokter hanya bilang aku dysmenorrhea(dismenore) nyeri haid biasa yang disebabkan karena kram perut(kram menstruasi). Lalu dokter memberiku obat regumen selama 3 bulan dan aku harus kontrol lagi ke RS itu. Tapi tidak sampai 3 bulan aku sudah lepas dari obat itu karena aku sibuk harus mengurus pendaftaran kuliah. 

Oh iya selama kira-kira 1 bulan aku minum obat itu, aku sudah tidak merasakan sakit lagi. Tapi setelah sebulan kemudian sakit itu kembali muncul. Orangtuaku mengusulkan aku untuk pergi ke alternatif teh m***** karena temannya juga banyak yang kesana. Yaudah akhirnya kita pergi ke alternatif itu. Disana aku dikasih tau bahwa ada masalah jantung  dan ginjal. Padahal aku ga pernah punya riwayat sakit itu sebelumnya. Akhirnya aku dikasih kaya jamu gitu racikan rempah-rempah sama obat herbal yang lumayan banyak. Rasa pahit bangettttt, setelah rutin minum sekitar dua mingguan aku menstruasi pertama setelah ke alternatif itu. Dan reaksi nya pas menstruasi itu yaAllah sakitnya luar biasa melebihi sakit-sakit sebelumnya. Akhirnya aku stop jamu rempah-rempah itu dan obat-obat herbal itu. Setelah lepas dari itu aku emang masih sakit menstruasi seperti biasa dan selalu tidak sekolah setiap menstruasi hari pertama & kedua, dan aku selalu minum ponstan setiap kali menstruasi. Walaupun kebanyakan orang tau posntan itu untuk sakit gigi tapi itu juga cukup ampuh ngeredain rasa sakit menstruasiku hehehehe.

Satu ketika, ketika aku sudah masuk kuliah hari itu aku menstruasi kedua dan itu benar-benar sakit dibagian bawah perut. Akhirnya aku pulang di bantu sama sahabat-sahabatku dan dijemput sama kakaku lalu langsung dibawa ke RS Bhakti Kartini. Disanalah aku tau pertama kali kalau ternyata sakit yang selama ini bersarang dirahimku adalah kista endometrium(endometriosis). Orangtuaku bener-bener terkejut dengarnya terlebih mamahku yang selalu nangis. Dokter menganjurkan cepat segera dioperasi karena saat itu kistaku sudah 7,1cm dan 6,2cm kanan kiri. Tetapi dokter bilang operasi bisa dilakukan dengan 2 pilihan. Bisa operasi bedah(Operasi caesar) dan bisa dengan Laparoscopy adhesiolisis, kistektomi dan salpingektomi tuba sinistra. Setelah dipikir dan dirundingin satu keluarga akhirnya kita milih operasi laparoscopy.

Dikarenakan operasi laparoscopy tidak ada di RS Bhakti Kartini, aku dianjurkan untuk ke RSIA Hermina. Di sana disuruh ke dokter ongkologi, tetapi pas sudah ke dokter ongkologi ternyata beliau tidak bisa melakukan operasi laparoscopy dan akhirnya dialihkan ke Dr. Marly Susanti, SpOG-KFER. Setelah konsultasi sama dokter akhirnya diputuskan operasi tanggal 10 juni 2016. Sebelum operasi dianjurkan untuk diet bubur kecap dan juga minum dulcolax abis makan mulai dari tanggal 7 juni. Tanggal 7 juni pun juga harus konsul ke dokter anastesi dan juga ke dokter penyakit dalam serta EKG, Laboratorium dan juga Rontgen. Selama diet bubur kecap aku sempet drop karena aku punya maag dan aku dirawat diRS dalam 2 hari sampai tanggal 9 , setelah itu ternyata aku haid dan operasi harus ditunda dan aku diharuskan kontrol ulang. Sesudah kontrol ulang direncanakan operasi pada tanggal 20 juni 2016. Dan lagi-lagi harus diet bubur kecap dan aku kembali drop lagi untuk yang kedua kalinya. Untungnya dropnya pas tanggal 18 dan tanggal 19 nya sudah harus masuk rumah sakit untuk perawatan sebelum operasi. Jadi aku udah masuk rumah sakit dari tanggal 18 dan udah dirawat sekalian untuk persiapan operasi. Berat badanku menyusut hehe turun 8kg dari 60kg sampe 52kg.

Hari H operasi. Tanggal 20juni tiba dan aku sama sekali ga ada perasaan deg-degan atau cemas sedikitpun. Dari kamar udah disuruh ganti baju operasi terus di dorong bed nya ke ruang operasi. Waktu itu pukul 07.00 udah masuk didalam ruang pemulihan jadi sebelum ke ruang operasinya harus masuk ke ruang pemulihan karena jadwal operasiku jam 8. Disitu banyak banget orang-orang yang habis operasi caesar dan aneh-aneh deh. Ada ibu-ibu sampingku teriak-teriak kesakitan dan manggil-manggilin anaknya dan disitu aku baru cemas, panik, takut ah campur aduk. Aku Cuma dzikir dan berdoa gak berenti-berenti berharap semoga masih bisa ketemu mamah, papah, kakak dan orang-orang yang aku sayang. Jam 8 tiba, aku udah harus masuk ruang operasi  udah ditidurin di bed operasi. Monitornya ada banyak,di dada dan tanganku di pasang alat rekam jantung dan dipasang masker oksigen. Lalu dokternya  nyuntikin biusan ke selang infusan ditangan dan itu rasanya rada sakit dikit terus ilang dan yang aku rasain Cuma pusing, pusing banget. Abis itu bangun-bangun aku udah ada diruang pemulihan lagi, kepalaku sakit banget rasanya. Aku kedinginan dan rasanya pengen pipis terus padahal udah dipasang selang kateter. Operasi berjalan selama 3 jam dan aku tidak sadarnya selama 9 jam. Setelah keluar dari ruang pemulihan terus dibawa ke ruang perawatan aku disuruh sama dokternya harus rajin gerak miring kanan-kiri biar cepat sembuh.  Baru sampe ruang perawatan aku masih lemes tapi malemnya aku udah banyak gerak kekanan dan kiri. Dan besoknya keteternya subuh-subuh sudah dilepas dan udah bisa jalan pipis ke kamar mandi sendiri walaupun masih suka pusing kalau berdiri. Rasa sakit diperut aku malah ga begitu ngerasain, tapi rasa pusingnya itu yang bener-bener gak kuat. Sampai pas waktu hari kedua papah nyuruh dibuat jalan sedikit-sedikit belajar eh aku malah ngajak jalan-jalan ke luar kamar sampe didepan nurse station ada suster yang bilang kalau aku bener-bener pucet dan gak dibolehin jalan-jalan terus langsung dibawa masuk lagi sama susternya, dan kata papah juga aku bener-bener putih pucet kaya gak ada darahnya dan langsung diminumin. Waktu visit dokter, dokter nanya ada kendala-kendala atau rasa sakit segala macem aku bilangnya engga sakit ya karna emang gak sakit deh serius Cuma pusing. Tanggal 22 nya hari rabu aku udah dibolehin pulang deh dirumah aku udah jalan kesana-kemari. Dan seninnya tgl 27 aku udah mulai kekampus seperti biasa. Dan tanggal 3 juli minggu pagi udah pulang kampung naik mobil dan jalanan macet bangetttttt apalagi di tol cipali hahaha untungnya perutnya gak ada kendala apapun. Ga sampai 2 minggu udah bener-bener sembuh dan rasa sakit dari awal emang gak begitu sakit.

Walaupun sebelumnya sempet takut karena alat-alat medis serta kamera akan masuk ke dalam perut dan dokter cuma ngeliatnya dari dalam monitor, ternyata semua rasa takut itu terbayar sudah sekarang. Dan sebenarnya buat kalian yang masih takut, jangan takut dan jangan khawatir. Sembuhnya lebih cepet kok guys daripada caesar. Ya walaupun harga operasinya lebih mahal bisa 3x lipat. Itu karena aku pakai biaya pribadi, Tapi kalau kalian punya bpjs dan asuransi lainnya mungkin bisa membantu banyak.

Cuma pengen sekedar sharing aja, semoga bermanfaat dan maaf kalau banyak salah-salah perkataan atau menyinggung....thanks for reading all J